Bagi para penggemar game sepak bola, nama Pro Evolution Soccer (PES) pasti sudah tidak asing lagi. Game ini adalah salah satu rival abadi dari FIFA, dan pernah menjadi raja game bola di era PlayStation 2. Dengan gameplay yang realistis, kontrol presisi, dan atmosfer pertandingan yang intens, PES telah mencuri hati jutaan pemain di seluruh dunia.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, PES mengalami perubahan besar—baik dalam nama, model bisnis, hingga cara bermainnya. Artikel ini akan mengulas sejarah PES, perubahannya menjadi eFootball, serta mengapa seri ini tetap menarik bagi penggemar sepak bola virtual, Untuk mendowload dapat langsung melalui https://satriadewa.com/
Sejarah Singkat PES: Dari Winning Eleven hingga Global
Awalnya, PES dikenal dengan nama Winning Eleven di Jepang. Game ini pertama kali dirilis oleh Konami pada akhir tahun 1990-an dan langsung menjadi pesaing berat FIFA. Di era PlayStation 1 dan 2, PES sering dianggap lebih unggul berkat gameplay-nya yang lebih realistis dan kontrol yang lebih “berasa”.
Beberapa versi klasik seperti PES 6 bahkan dianggap sebagai game sepak bola terbaik sepanjang masa oleh banyak fans. Kontrol manual, gerakan pemain yang terasa alami, serta sensasi mencetak gol yang memuaskan menjadi ciri khas PES.
Gameplay yang Jadi Ciri Khas
Apa yang membuat PES begitu dicintai? Jawabannya sederhana: gameplay. PES selalu menonjolkan permainan yang lebih teknis, realistis, dan berbasis strategi. Beberapa elemen unggulan:
- Kontrol bola yang natural.
- AI lawan dan rekan setim yang cerdas.
- Fisik dan gerakan pemain yang terasa “berat” dan realistis.
- Sensasi mencetak gol yang bikin puas.
PES bukan game yang bisa dimenangkan dengan spam tombol—kamu perlu memahami ruang, passing, dan timing untuk menang. Ini menjadikannya lebih menantang dan rewarding dibandingkan pesaingnya.
Mode Permainan yang Populer
PES punya beberapa mode permainan yang ikonik:
1. Master League
Mode karier legendaris di mana kamu menjadi manajer klub, mengatur transfer, taktik, dan membawa tim menuju kejayaan. Master League adalah mode favorit banyak pemain karena kedalaman strateginya.
2. Become a Legend
Main sebagai satu pemain dan kembangkan karier dari amatir hingga superstar dunia. Mode ini cocok bagi yang ingin merasakan pengalaman personal dan progresif.
3. MyClub
Versi PES dari Ultimate Team FIFA. Kamu bisa mengumpulkan pemain, membangun tim impian, dan bersaing online.
Lisensi: Kelebihan dan Kekurangan PES
Salah satu kelemahan PES adalah lisensi resmi klub dan liga yang terbatas. Tidak seperti FIFA yang memiliki hak penuh atas hampir semua liga besar, PES sering menggunakan nama-nama generik seperti “Man Red” untuk Manchester United.
Namun, PES menanggulangi hal ini dengan dukungan modding dari komunitas. Di versi PC dan PlayStation, pemain bisa mengunduh Option File untuk mengubah nama tim, logo, jersey, bahkan stadion agar sesuai aslinya.
Sebaliknya, PES punya lisensi eksklusif untuk beberapa klub besar seperti Barcelona, Juventus, Manchester United, dan Bayern Munchen di beberapa edisinya—yang bahkan tidak dimiliki FIFA.
Transformasi PES menjadi eFootball
Pada tahun 2021, Konami mengejutkan dunia game dengan mengganti nama PES menjadi eFootball dan mengubah model bisnisnya menjadi free-to-play. Tujuannya adalah menjangkau pemain global di berbagai platform (termasuk mobile) dan menciptakan pengalaman sepak bola online yang lebih kompetitif.
Perubahan besar yang terjadi:
- Tidak ada lagi edisi tahunan. eFootball akan diperbarui secara berkala.
- Fokus utama pada game online dan esports.
- Grafis dan gameplay dibangun dari awal dengan Unreal Engine.
- Sistem monetisasi melalui item dan player pack.
Namun, transisi ini tidak mulus. Versi awal eFootball 2022 dikritik karena bug, kontrol buruk, dan minim konten. Tapi seiring waktu, update demi update mulai memperbaiki pengalaman bermain, dan versi terbarunya mulai mendapat respon lebih positif.
Kelebihan PES / eFootball
✅ Gameplay Realistis dan Teknikal
PES/eFootball tetap unggul dalam gameplay berbasis strategi, kontrol manual, dan AI cerdas.
✅ Gratis (Free to Play)
Dengan model F2P, siapa pun bisa mencoba game ini tanpa biaya.
✅ Komunitas Modding Kuat
Dukungan file mod dan patch dari komunitas memperkaya pengalaman bermain.
✅ Fokus ke Esports dan Kompetisi Online
Turnamen resmi eFootball mulai berkembang dan menarik banyak pemain kompetitif.
Kekurangan PES / eFootball
❌ Minim Lisensi Resmi
Nama tim dan liga tidak autentik tanpa mod.
❌ Performa dan Bug di Versi Awal eFootball
Rilis awal mengecewakan, meski sudah jauh lebih baik sekarang.
❌ Kurangnya Fitur Offline dan Konten
Jika dibandingkan dengan PES versi lama, mode offline di eFootball masih terbatas.
Tips Bermain PES/eFootball untuk Pemula
- Latihan di Training Mode
Pelajari dribble, passing, dan shooting secara bertahap. - Gunakan Manual Controls
PES lebih optimal jika kamu terbiasa dengan manual pass/shoot. - Pahami Taktik Tim
Jangan asal pilih formasi—sesuaikan dengan gaya bermain kamu. - Ikuti Turnamen dan Event
eFootball sering mengadakan event in-game dengan hadiah menarik. - Unduh Option File (Khusus PES klasik)
Jika main di konsol atau PC, install patch untuk memperbaiki lisensi.
Kesimpulan: PES Tetap Jadi Pilihan Para Pencinta Sepak Bola Virtual
Meski mengalami pasang surut, PES tetap punya tempat spesial di hati gamer. Perubahannya menjadi eFootball memang mengundang pro dan kontra, tapi Konami menunjukkan komitmen untuk memperbaiki dan membawa game ini ke level baru.
Bagi kamu yang mencari game slot gacor realistis, menantang, dan gratis, eFootball bisa jadi alternatif kuat dibanding FIFA. Dan bagi penggemar PES lama, nostalgia Master League atau gol dramatis di menit akhir pasti masih terasa sampai sekarang.